Rabu, 28 Agustus 2013

Kabur

Kata beberapa orang kawan, aku adalah seorang oportunis. Ya, mungkin aku memang benar-benar seorang oportunis. Dan ternyata tidak mudah menjadi seorang oportunis.

Contohnya beberapa hari ini. Ada banyak skedul dan agenda yang telah ku rencanakan. Ini, itu, itu, itu, itu, dan kemudian itu. Namun karena beberapa alasan yang terdiri dari ini dan itu semua agenda tersebut berubrah berantakan. Hal-hal yang tadinya sudah direncanakan dengan matang terpaksa dibatalkan satu per satu atau diubah waktu pelaksanaannya. Jadilah selama dua hari ini aku mendekam di kos dan merasa tidak melakukan apapun. (Oke, sebenarnya memang ada hal-hal yang dilakukan seperti makan, tidur, minum, beres-beres, mencuci, membuat kreasi dari es krim, pergi ke kos nadia untuk memberi kejutan, dll.)

Entah ini dorongan dari si alter atau bagaimana, aku sangat sangat sangat tidak nyaman ketika harus berdiam diri di kos. Sungguh, menjadi seorang oportunis tidak mudah. Terkadang ada waktu-waktu yang terasa sangat sayang ketika digunakan untuk menonton film atau tidur sepanjang hari. Terkadang ada waktu yang terasa sangat sia-sia ketika hanya digunakan untuk rebahan sambil guling-guling di kamar. But its also uncomfortable to be in the place where you're not belongs to.

 Dan tiba-tiba saja rasanya ingin kabur dari semua ini.

Ingin kabur dari Bintaro. Ingin kabur dari rapat-rapat medcen yang tiada akhir padahal seharusnya kami sudah purna tugas. Ingin kabur dari ketidakjelasan. Sayang, sudah tidak ada tempat untuk melarikan diri. M, M, dan E sudah pulang ke rumah masing-masing. Sedang kos R dan E tidak mungkin. Ah, sudahlah.

Senin, 05 Agustus 2013

Cooking: Lebaran Cookies

Yup lebaran sebentar lagi. Dan aneka kue kering mais mulai beredaran. Mulai dari nastar, kastengel, bitterbolen, lidah kucing, dsb.

Di rumah, kami biasanya membuat kue kering, kue tanduk rusa, coklat mandi kacang, kastengel, chocochip cookies, dan kacang bawang. Soalnya beberapa kue tersebut--tanduk rusa, kacang mandi coklat, dan chocochip cookies-- jarang ada di rumah-rumah orang. Kalau chocochip cookies sih sebenarnya bisa beli di supermarket. Rasa dan bentuknya mirip Goodtime itu loh.

Sayang lebaran tahun ini tidak ada chocochip cookies dan kastengel. Kami tidak membuat chocochip cookies karena palm sulker (gula palem) di TBK dekat rumah sedang out of stock, begitu juga dengan di Intisari (Toko tempat kulakannya TBK dekat rumah). Ya sudah lah. Meski sudah beli baking powder, chochochip, mentega, dan tepusng, akhirnya saya tidak jadi membuatnya. Pupus sudah keinginan untuk membuat chocochip cookies. Padahal membuatnya paling menyenangkan karena tidak perlu menguleni adonan yang super berat seperti kue tanduk rusa. 


1. Kue tanduk rusa (modified)

Kue tanduk rusa ini adalah perpaduan kue basah dan kue kering, perpaduan antara cookies dan bread. Teksturnya mirip kue ratu semut atau kue basah lain. Bahannya pun sperti kue basah
-tepung
-margarin
-telur
-maizena
-susu
-dan yeast atau ragi untuk mengembangkan roti.
-selai nanas homemade
Tanpa gula.

Sedang untuk yang berwarna kuning di tengah adalah selai nanas. Pokoknya mirip sama kue basah yang biasa dijual di toko dengan aneka isian seperti strawberry, nanas, kelapa, coklay, dll.

Perbedannya adalah kue ini dibentuk kecil-kecil seperti kue kering dan di oven. Rasanya? Hmmmm... salah satu kue Favorit saya ^^. Rasa manisnya tidak terlalu pekat dan segar karena ada selali nanas *lebay

Kue ini sebenarnya telah mengalami metamorfosis dari bentuk aslinya, haha. Kenapa? Karena sangat susah untuk membentuk kepala rusa dan mepertahankan bentuknya. Karena menggunakan yeast/ragi, ketika didiamkan beberapa saat ketika menunggu adonan yang lain dibentuk pun adonan terus saja mengembang. Jadiah terkadang si kepala rusa rusak bentuknya. Padahal sudah disediakan waktu khusus untuk menunggu yeast bereaksi dan adonan mengembang.

Kalau misalnya dibentuk setelah pengembangan sempurna? Nggak bagus juga karena butiran udara pada adonan hasil fermentasi bisa rusak oleh tekanan tangan. Kalau sudah rusak, kue bisa bantet dan kurang krispi.

Nah, karena keribetan itulah maka diputuskan untuk mengubah bentuk kue ini menjadi bulat. Itupun juga harus berhati-hati. Soalnya, kue yang dibuat dengan yeast cenderung mengembang dan jika tidak bagus dalam menyatukan patahan adonan setelah memasukkan selai, adonan bisa merekah lagi dan mbleber-mbleber. Ra apik pokoknya.

2. Coklat mandi kacang.


Ini adalah camilan paaaling paaaling yang membuatnya mudah. Bahkan anak SD pun bisa. Bahannya:
-compound chocolate. 
Tim sampai leleh. Jangan sampai tercampur dengan uap air.
-kacang (bisa kacang tanah atau mete)
sangrai sampai matang tapi jangan sampai gosong karena akan keras. Ingat, tanpa minyak ya.
-taburan warna-warni untuk hiasan (entah apa namanya)

Nah, dari ketiga bahan itu, pasti sudah bisa dong menerka bagaimana caranya? :D Rasanya tentu saja enak, mirip silverqueen dengan coklat yang dikurangi dan kacang yang diperbanyak. Dan biasanya, camilan ini jadi camilan yang paling disukai oleh anak-anak kecil. Kenapa? Soalnya di rumah-rumah lain tidak ada, hehe.

Naaah, ini diaaa ^^
(kue 2 tahun yg lalu :p)

Yoko dan Bebek

Ketika pertama kali sampai di Bintaro tiga tahun yang lalu, saya mengalami kesepian tingkat akut. Kalau nggak bergerak, bawaannya sedih terus. Kalau nggak bergerak atau beraktivitas pasti rasanya jadi sendu dan biru. 

Nah, cerita punya cerita, mbak kos punya kain-kain flanel sisa yang saaaangat banyak. Tertarik dengan warna-warnanya yang unyu, akhirnya saya menciptakan makhluk ini.

Taraaa...


Namanya adalah Yoko (Nggak tau juga kenapa namanya itu). Jenis apa dia? Mungkin perkawinan antara buah peach dan CJ-7. Akhirnya si Yoko ini saya jadikan gantungan kunci kos yang keduanya saya jadikan gantungan HP biar nggak bingung nyarinya.

Beebrapa hari kemudian, biar si Yoko todak kesepian, saya menciptakan si Bebek. Kenapa bebek? Karena warna kuning dan bibirnya yang ndower itu sangat menggemaskan >.< (Tapi sayang si bebek ini jadinya malah kayak ayam -_-)



Ke mana si Yoko sekarang?

Entahlah.. Terakhir dia ditarik-tarik direbut sama salah seorang teman sampai anyaman gantungannya putus dan tidak bisa digunakan lagi sebagai gantungan kunci. Akhirnya Yoko purna tugas dan beristirahat dengan tenang...

Cooking: Sambel Penyetan ala Anak Kos

Lagi-lagi tentang harmoni (swalayan dekat kos dan kampus). Jadi kalau beli cabe merah keriting, cabe rawit, dan tomat di Harmoni pasti isinya banyak. Untuk cabai merah keriting biasanya dijual bungkusan dengan harga 3000 per bungkus, cabe rawit sekitar 1700an, dan isinya termasuk banyak dan bisa digunakan beberapa kali. Nah, karena kalau beli nggak mungkin sekali masak, akhirnya saya pakai cabe-cabe dan tomat-tomat itu untuk membuat sambal sampai beberapa kali.

Untuk lauknya, karena saya termasuk anak kos yang mau praktis saja, ya pakai tempe atau teri goreng. Bisa juga dengan telur dadar atau tahu goreng. Apapun, yang penting praktis dan cepat, hehe.

Ini dia penyetan murah ala anak kos T_T

1. Tempe penyet



2. Teri Penyet

Cooking: Tahu All The Day

Semua masakan pada postingan ini pasti mengandung tahu sebagai bahan utamanya. Kenapa? Karena kalau beli tahu di Harmoni (Swalayan dekat Kampus), satu bungkus pasti isinya buaaanyak dan tidak mungkin habis sekali makan. Yah, jadilah tahu-tahu itu harus diolah beberapa kali biar nggak mubazir.

Ini dia masakan anak kos yang terbuat dari tahu dan dengan bahan seadanya biar ngirit.

1. Dadar Tahu



2. Tumis kacang panjang tahu


2. Semur Tahu


4. Tumis kangkung tahu (lagi)

Kalau tahumu masih sisa? Bisa dibuat perkedel atau tahu bacem. Masih sisa juga? Bagi-bagi dengan tetangga kos :D

Cooking: japanesse omurice

Omurice alias Lemper Jepang

Omurice ini hampir sama dengan nasi goreng indonesia. Hanya saja di Jepang, mereka menggunakan daging ayam, jamur, kacang polong, wortel, wine, dan dashi sebagai campuran. Cara membuatnya pun sama. Bahan-bahan campurannya, sesuka hati saja^^.

Yang paling membedakan omurice dari nasi goreng hanyalah tampilannya yang lebih cantik karena dibungkus dengan telur :D

Di rumah, karena kami tidak boleh menggunakan penyedap sama sekali, Dashi diganti dengan rese yang telah disangrai dan dijadikan bubuk. Yah, hampir mirip lah dengan kaldu bubuk. Apa itu rese? Rese adalah sebutan untuk orang yang menyebalkan. Ehem, sebenarnya bukan itu juga sih. Rese adalah semacam udang dengan ukuran kecil-kecil, seukuran dengan rebon tapi bukan rebon. Rese biasa dijadikan sebagai penyedap yang alami. Saya sendiri juga tidak tahu kenapa ukuran Rese ini sangat kecil, apakah memang spesiesnya, ataukah dipanen sejak dini.

Untuk kacang polong, karena di desa sangat sulit ditemukan (hanya ada versi kacang kapri yang masih bayi dan belum layak untuk disebut kacang polong) kacang polong bisa diganti dengan jagung dan lain sebagainya. Yang penting omuricenya tidak terlihat terlalu pucat.

Waktu buat ini para adik senang bukan main, katanya Omurice kayak yang dibikin Park Ha di Serial Rooftop Prince. Tapi kalo menerutku sih, ini mungkin semacam jenis lain dari lemper versi jepang.

Nasi Goreng dan telur dadar ala indonesia
PS: Maaf untuk kualitas foto yang jelek, HP saya belum automatic focus T_T

Cooking: Korean Egg Roll


Korean Egg Roll. 

Iseng-iseng buat beginian waktu ibu request telur dadar untuk lauk. Bahan-bahannya sama seperti kalau mau membuat telur dadar, cuma teknik menggorengnya yang berbeda. Soalnya setiap adonan sudah hampir matang, harus digulung, ditambahi adonan lagi, digulung lagi, ditambahi adonan lagi. Egg Roll ini juga bisa dibuat menjadi bentuk hati dengan cara memotongnya, membalik bagian yang satunya, dan menyatukannya lagi. Bingung? Ya pokoknya gitu lah, hehe.

Oh iya. Meski nggak pernah upload foto makanan di blog, tumblr, twitter, apalagi facebook, bukan berarti aku nggak pernah masak. Sudah sejak kecil malah :D

Meski kelihatan pecicilan, methakil, dan nggak bisa apa-apa, menjahit dengan mesin jahit manual juga sudah kukuasai sejak.SD. Kan mudah, nggak susah? Iya juga.. Tapi bagi seorang anak SD, mengayuh pedal mesin jahit itu tidak mudah lho... Kadang rodanya malah berputar ke arah yang berlawanan :p (adik sering soalnya)

Menjahit dengan tangan? Malah lebih mudah. Soalnya kan koordinasi dengan tubuh. Tusuk jelujur (yang paling biasa), feston (biasanya dipakai untuk membuat kreasi dari flanel), rantai (untuk membuat motif), silang, sum (untuk menekuk pakaian yang terlalu panjang karena tusuk jenis ini hampir tidak terlihat dari luar), dan macam-macam tusuk lainnya. Kebanyakan sudah lupa soalnya jarang dipakai -_-

Ah, jadi ingat baju-baju boneka barbie muslim yang dibuat sendiri dari potongan kain sisa baju buatan ibu. Betewe, pada kemana ya mereka? Si Barbie juga -_-

#Cooking: Spaghetti Rendang



Spaghetti (pie iki le nulis ra ngerti) rasa rendang. Dibuat bareng renjer putih alias alias Nadsky alias Nadskeh alias Nadia buat ikitan salah satu giveaway dengan tema masakan kreasi rendang.

Niatnya sih mau menggabungkan cita rasa dalam negri yaitu rendang dan luar negeri yaitu spagheti. Saus yang biasanya dibuat dari perpaduan saus tomat dan saus sambal, diganti dengan pasta rendang. Rasanya? Ya spagheti rasa rendang :D
Sayang, nggak jadi upload soanya foto-foto waktu masak kurang lengkap padahal itu salah satu syaratnya. Mau foto lagi, eh udah keburu sibuk terus pulang kanpung buat PKL. Rip spagheti Rendang