Sejak pertengahan semester satu, sudah banyak tawaran mengajar yang datang.
“mau nggak jadi guru privat di daerah xxxx?”
“tentangga kos kita minta anaknya diprivat Fisika, kamu mau?”
“eh, ini ada tawaran ngajar lumayan lho...”
Dan saat itu aku selalu menolak tawaran-tawaran itu.. Seperti kata ibuku, “kamu jangan jadi guru privat. Iya sih, enak, dapat uang. Tapi banyak juga yang keasyikan sampai kuliahnya keteteran..”. Dan aku hanya bisa meng-iya-kan. “Kalau mau jadi guru privat besok semester dua saja. Liat Ipmu semester satu..”
Dan sekarang,...