Karena ketika ia memutuskan untuk pergi,
maka tak ada kekuatan apapun yang mampu menahannya.
Ketika ia memutuskan untuk berlalu,
tidak ada satupun keindahan yang mampu menariknya kembali.
Ketika ia memutuskan untuk melebur,
tidak ada satupun struktur baja yang mampu memperlambat sublimasinya.
Ketika ia telah menghilang,
tidak ada satupun sihir yang sanggup memunculkannya kembali dari ketiadaan.
Waktu.
Entah mengapa akhir-akhir ini ujian itu terasa lebih sukar untuk dilalui. Seolah jalanan yang tadinya tampak lurus, mulus, dan lapang, tiba-tiba saja menjadi terjal dan penuh liku. Ada saja kealpaan yang tanpa sengaja kulakukan, kesalahan remeh namun akibatnya naas: suatu indikator keberhasilan yang jatuh bebas.
maka tak ada kekuatan apapun yang mampu menahannya.
Ketika ia memutuskan untuk berlalu,
tidak ada satupun keindahan yang mampu menariknya kembali.
Ketika ia memutuskan untuk melebur,
tidak ada satupun struktur baja yang mampu memperlambat sublimasinya.
Ketika ia telah menghilang,
tidak ada satupun sihir yang sanggup memunculkannya kembali dari ketiadaan.
Waktu.
Entah mengapa akhir-akhir ini ujian itu terasa lebih sukar untuk dilalui. Seolah jalanan yang tadinya tampak lurus, mulus, dan lapang, tiba-tiba saja menjadi terjal dan penuh liku. Ada saja kealpaan yang tanpa sengaja kulakukan, kesalahan remeh namun akibatnya naas: suatu indikator keberhasilan yang jatuh bebas.