Ah, sesungguhnya aku terlalu takur untuk mengalaminya lagi.
Takut dan kalut.
Ia memang datang perlahan, tumbuh perlahan seiring waktu, bersemi, dan mekar secara perlahan-lahan. Tak ada yang dipaksakan, semua mengalir seiring aliran waktu. Sama sekali tak ada kesumiran karena semua proses berserah kepada alunan tangan Tuhan. Tuhan membuat cerita ini mengalir secara perlahan tanpa ada ketergesaan dalam setiap goresan.
Tapi aku takut.
Bukankah