Sabtu, 14 Juli 2012

terkekang


untuk pertama kalinya aku merasa terkekang, semacam ada sedikit kebebasan yang direnggut. biasanya aku selalu bebas, menclok kesana, menclok kemari.

tapi kali ini kebebasan itu harus terhalang sebuah tembok bernama kekakuan.

Aku tidak pernah menyalahkan ia yang tidak mudah memaafkan orang lain. Aku juga tidak menyalahkan dirinya yang begitu keras kepala dan egois.

Dari awal,
memang sepertinya aku yang salah.

aku bahkan kesal pada diri sendiri.
kesal pada diriku yang tak sanggup menjaga sebuah hubungan dengan seorang teman dekat. kadang-kadang kusesalkan keputusanku saat itu. Tapi kan saat itu memang sedang tidak bisa diganggu, aku sedang menggunakannya.

Ia tidak memberiku sebuah alasan.

hanya karena emosi sesaat yang meledak-ledak, akhirnya hubungan kami yang selama 2 tahun terakhir -- atau setidaknya sampai beberapa saat lalu-- seperti fred and george, berubah. Kini kami bahkan seperti Harry dan Malfoy.


dua kali aku meminta maaf. dan dua kali dia tidak merespon. itu namanya apa? marah atau benci, mungkin. yang jelas itu bukan pertanda akan kerelaan.

meminta maaf secara langsung?
aku tidak berani.

Sosok lainnya yang 'itu' terlalu menakutkan bagiku. Atau setidaknya aku belum mau dibuat menangis oleh orang lain selain dia yang di sana.

Akhir tahun lalu mungkin aku hanya berharap semoga bisa sekelas lagi dengan orang-orang tertentu. Tak pernah sedikitpun terbesit dalam pikiranku "aku tidak ingin sekelas dengan orang itu, orang itu, atau orang itu"

tapi tahun ini lain. sosoknya yang 'itu' membuatku kalut dan takut. hingga aku berharap, semoga tahun depan aku tidak sekelas lagi dengan dia.

Tuhan, maafkan hatiku yang terkadang berubah kelabu.


1 komentar:

  1. aku yakin masih ada cara untuk kalian kembali lagi seperti dulu :)
    aku sayang kalian :*

    BalasHapus