Jumat, 12 April 2013

Pelajaran

Entah kenapa, ujug-ujug saya disuruh ikut, dikorbankan, dan dieksploitasi kelas untuk ikut TBC. Padahal yah, saya nggak bisa apa-apa. Yang serve nanggung, maunya pukulan menyilang tapi keblabasan, mau bikin bola menukik tapi sikut refleks nekuk dan jadinya datar-datar aja (atau malah nyangkut di net karena terlalu menukik). Yah, dan segala kebodohan lainnya yang lebih parah. Misalnya mau ikut-ikut bikin serve tipuan tapi ternyata nggak nyampe, atau nyangkut.

Biasanya sih saya melakukan hal itu untuk bersenang-senang, untuk refreshing biar bahagia. Kalau kata buku-buku yang saya baca, olah raga bisa meningkatkan kadar hormon endorphin, hormon yang bikin bahagia. Tapi, memang benar sih...Setelah olah raga, saya biasanya lebih rileks dan tenang.

Jadi ini pelajaran-pelajaran yang saya dapat dari guru Sapi dan Gunu Enny

1. Kalau ngejar bola jangan meluncur. Medan permainan lapangan, bukan arena ice skating.
2. Kalau partner serv, harus siap-siap di belakang. Saling menutupi kekosongan.
3. Lebih baik main kanan-kiri, soalnya kalau lawannya si xxxxx, pemain belakang bakal cepet lelah
4. Jangan cenderung ke belakang, harus membiasakan diri ke depan juga.
5. Jangan refleks dulu, tunggu bola
6. Lihat bola, jangan pemain
7. Kalau nggak sampai, jangan langsung loncat, mundur dulu

Haaaah -___-
ternyata banyak juga ya. Saya yang amatir dan pendek ini harus menyesuaikan diri diantara teriakan-teriakan deadline dari Media Center. Kabar baiknya, salah satu artikel sudah jadi dan sudah dikirim ke email bengkel.

Outline juga. Berasa memperoleh kebebasan yang tiada taraaaa :D
*Okay, masih ada 2 artikel dan 1 piiip. Juga program litbang yang seabreg. -_-

1 komentar: