Minggu, 20 November 2011

Dunia Paralel


Bagaimana rasanya jika kau mendapati sesuatu yang seharusnya menjadi satu kesatuan terbelah dua?

Apa yang akan kau lakukan jika ternyata kesatuan yangberusaha kau ciptakan telah dilanggar oleh sekelompok orang?

Apa yang akan kau lakukan jika ternyata kelompok tersebut melahirkan kelompok-kelompok baru yang lain?

Di sini aku memiliki sebuah keluarga besar, sebut saja S Family atau SF.

awalnya kami tidak pernah menyangka kalau akhirnya kami akan jadi seperti ini. Awalnya semua terasa biasa saja. Memang agak malu-malu. Keeratan yang terjadi mungkin hanya yang berjenis sama. Yang wanita sering makan bersama, dan yang pria sering jalan-jalan bersama.

Tapi entah mengapa lama kelamaan timbul semacam celah. Celah itu awalnya kecil namun semakin lama semakin besar. Dan bahkan kini telah menjadi jurang.

Mereka tidak akan membiarkan kami memasuki dunia mereka. Maka mau tidak mau, kami harus membuat dunia kami sendiri agar tidak mengusik mereka. Fenomena ini seperti fenomena dunia paralel. Jika sebuah dunia terbentuk, maka dunia-dunia lain akan terbentuk untuk menyeimbangkannya.

Apakah aku senang dengan hal ini? Walaupun aku memiliki dunia paralel sendiri, aku merasakan ada sesuatu yang kurang. Walaupun terkadang kedua dunia paralel kami bersatu, tetap saja ada sebuah celah yang terbentuk. Celah itu terus mencari kesempatan untuk memperlebar jarak dunia itu.

apakah mereka senang dengan dunia yang telah mereka buat untuk diri mereka sendiri? Dunia yang dapat mereka nikmati dengan leluasa? Aku juga tidak tahu. Nyatanya terkadang mereka membawa dunia paralel mereka ke dunia universal kami sehingga semua orang bisa melihatnya. Bahkan ketika kami meminta izin untuk memasuki dunia paralel mereka sesaat, mereka tidak mengizinkannya.

Apa makna dunia-dunia paralel ini? Bukankan ini menimbulkan perpecahan. Walaupun perpecahan ini tidak ketara, samar aku masih dapar membauinya.

0 komentar:

Posting Komentar