Kalut adalah ketika produk keluaran perusahaan sainganmu
keluar lebih dulu.
Dan sekarang aku marasakan kekalutan yang sama. WK alias
Warta Kampus sudah turun cetak dab terbit. Padahal kali ini kami (mabeng) sudah berusaha memperceat
proses produksi tabloid. Aku juga sering kali mengingatkan para reporter agar
segera menyelesaikan berita mereka. Dan menurut catantanku, timeline
pengumpulan artikel di tabloid ke 19 ini lebih cepat dari biasanya. hhh.. tapi ya begini, pada
akhirnya deadliner tetaplah deadliner. Civitas yang biasanya dibagikan pada
hari pertama ujian, sampai hari ini belum juga menampakkan wujudnya.
Aku membolak balik halaman WK....
Tidak terlalu tertarik sebenarnya. Hanya saja aku kalut
mengenai beritaku. Takut kalau ternyata sesuatu yang kuliput juga mereka liput
dan ternyata kami mengambil sudut pandang yang sama. Untungnya gaya penulisan yang telah berubah
membuat tulisanku tak seirama dengan tulisan mereka. Dengan style yang baru
tersebut, sebenarnya aku juga merasa kurang percaya diri. Semacam terlalu
humanis sosialis, terlalu banyak evaluasi dan kritikan. Walaupun toh aku juga
berusaha membuatnya terlihat netral.
Tentang duta STAN, Pemilihan PPN, Pringgandana. WK juga
mencantumkan semua itu walaupun tidak
sedalam civitas. Untungnya mereka belum sempat meliput mengenai cut off BLM.
Dan kekalutan itu semakin menjadi karena berita yang kutulis
bukan reportase langsung pada hari H (PPN dan duta stan) . Karena memang aku
baru mendapat isu itu dari pemred sekitar 2 minggu sebelum deadline, dan event
itu sudah berlalu.
Kalut Kalut kalut.
Takut jika narasumber yang kutulis merasa keberatan dengan
kritikan-kritikan tersirat. Fakta memang, tapi perasaan manusia terlalu halus
dan sering memaknaia fakta sebagai sebuah sindiran.
Ah, biarlah.
Toh ini proses pembelajaran.
Ngomong-ngomong, kali ini WK sudah mencapai edisi ke 20, sedang tabloid kami, Civitas, edisi 19. Aku jadi bertanya-tanya, sebenarnya mana yang lahir terlebih dahulu, WK atau Civitas? Pada awalnya aku mengira civitas lebih dulu lahir dibanding WK kalau dilihat dari kualitas-kualitas tulisannya. Tapi mengingat Civitas setahun terbit 3-4 kali sedang WK hanya 2 kali, maka dapat disimpulkan kalau usia WK lebih uzur. Majalah Civitas yang terbit 1-2 kali dalam satu tahun juga baru mencapai edisi #9 *dan kini sedang dalam proses pembuatan majalah #10*
Ngomong-ngomong, kali ini WK sudah mencapai edisi ke 20, sedang tabloid kami, Civitas, edisi 19. Aku jadi bertanya-tanya, sebenarnya mana yang lahir terlebih dahulu, WK atau Civitas? Pada awalnya aku mengira civitas lebih dulu lahir dibanding WK kalau dilihat dari kualitas-kualitas tulisannya. Tapi mengingat Civitas setahun terbit 3-4 kali sedang WK hanya 2 kali, maka dapat disimpulkan kalau usia WK lebih uzur. Majalah Civitas yang terbit 1-2 kali dalam satu tahun juga baru mencapai edisi #9 *dan kini sedang dalam proses pembuatan majalah #10*
0 komentar:
Posting Komentar