Banyak kisah cinta. Betebaran bersama molekul-molekul udara,
berloncatan dengan bebas. Menunggu tak sengaja tertabrak pasangan muda yang
sedang bergandengan tangan. Menunggu tak sengaja terbawa kakek nenek yang
sedang berjalan sambil tertawa. Menunggu tak sengaja dipungut oleh ayah dan ibu
yang sedang mendorong kereta bayinya.
Kisah cintanya selalu membuatku kagum. Mereka yang mencinta
dengan dewasa. Cinta yang tak posesif, cinta yang tak harus bertemu. Cinta yang
saling memiliki tanpa harus menguasai. Cinta yang tak harus bersua, bertatap,
dan bercakap untuk mengetahui.
Aku mencinta.
Aku merasakannya memanggil di seruluh getaran nadiku.
Aku mencinta.
Aku merasakannya berderak di setiap degub jantungku.
Aku mencinta.
Aku merasakannya pada semu merah di pipiku
Aku mencinta,
Aku melihat
pancarannya dari bulan di malam sendu
Aku mencinta.
Aku tahu.
Tapi tak tahu pada siapa.
PS: akhir-akhir ini posting-posting di blog ini selalu
bertemakan cinta, dan entah mengapa berbau galau. Aku sendiri tidak tahu, tapi
sepertinya udara di sekitarku diselimuti aroma cinta. Cinta yang berwarna pink,
biru, dan merah membara. Dan entah mengapa syaraf penangkap inspirasiku sedikit
lebih peka pada cinta yang sedikit melankolis.
0 komentar:
Posting Komentar