Jumat, 14 Oktober 2011

Seribu Warnanya


Dia..

dia berbeda dari yang lain.

Terkadang ia tampak begitu manis. Duduk terdiam dengan posenya yang paling aggun. Melihat dan mengamati keadaan sekitar dengan matanya yang besar: bulat bening bak mutiara.


Terkadang ia tampak begitu lemah dan kasihan. Berjalan lunglai, ke sana kemari untuk mencari sesuap makan. Suaranya lirih, seolah tak kuasa lagi menahan rasa lapar yang mendera..

Terkadang ia tampak begitu manja. Berpose terbuka seolah menginginkan belaian dan buaian kasih sayang. Semakin dibelai, semakin mendesah suaranya, semakin manja gerak geriknya karena menginginkan belaian yang lebih.

Terkadang ia tampak kokoh, kuat, dan lincah. Bergerak, berjalan kesana kemari, dan melompat dengan ringannya. Seolah tak memiliki tulang, ia mampu melompat dari ketinggian tanpa sedikitpun terluka.

Terkadang ia tampak garang. Ketika eksistensinya, teritorinya terancam oleh yang lain, ia akan berjuang mati-matian. Ia kerahkan seluruh tenaganya: mengamuk, mencakar, memukul. Walapun darah bercucuran dan luka membuat kulitnya merah menganga, ia tidak akan jera.

Kucing, binatang dengan sejuta karakter. Ada yang menganggapnya binatang kotor, ada yang menganggapnya binatang pencuri. Namun ada juga yang menganggapnya hewan yang manis, hewan yang lucu, dan hewan yang manja.

i <3 my cat J

0 komentar:

Posting Komentar