Jumat, 08 Juni 2012

Kabut


Perahkah kau merasakan?
Hidup, menyerap kehidupan
Berada, bercengkrama
Mencari diri, mencari kawan
Di sebuah tempat indah dengan aroma religi mengudara disetiap penjuru,
yang sebentar lagi punah
Di sebuah wadah dengan hingar bingar pesta budaya,
yang sebentar lagi tak eksis
Hanya karena atmosfer politik
Hanya karena pernyataan sepihak anggota legislasi
Pernahkah?

Aku iya. Namun khawatir sebatas khawatir. Sebesar apapun rasa khawatir ini, tak akan sanggup membekukan suhu politik, atau melelehkan kicuan media yang kerap mencerca. 


Aku, hanya berusaha menemukan setitik fakta.

Tak ada yang pernah tahu apa yang ada di balik kabut pada penghujung jalan itu. Begitupula aku. Dan Engkau.Satu yang pasti, kabut itu ada. Hanya satu jawaban yang kupunya, perlahan, dengan pasti, melangkah menuju sang kabut. Semangatku tak akan goyah, meski hanya untuk sebongkah kabut.

Lalalalalalala~

7 Juni 2012,
pembicaraan di dalam angkot,
media tentang dugaan korupsi pegawai pajak alumni STAN
DPR tentang peleburan STAN
Menteri Keuangan tentang kebijakan penerimaan mahasiswa baru

0 komentar:

Posting Komentar